Jumat, 29 April 2011

Abu Bakar Ash Shidiq Khalifah Rasulullah

penulis Al-Ustadz Ahmad Hamdani Ibnu Muslim
new Biografi 14 - Agustus - 2003 06:19:42
 
         Siapa yg tdk mengenal Abu Bakar Ash-Shiddiq radiallahuanhu seorang khalifah besar pengganti Rasulullah manusia paling mulia dari umat Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam. Bukan hanya kaum muslimin yg mengenal bahkan orang2 kafir pun mengenalnya. Panglima besar yg berhasil menundukkan kekuatan dan kecongkakan negara super power Romawi. Dialah Abdullah bin ‘Utsman bin ‘Amir bin Ka’ab bin Sa’d bin Taim bin Murrah bin Ka’ab bin Luai yg lbh dikenal dgn sebutan Abu Bakar Ash-Shiddiq radiallahuanhu.
Ibu menjelaskan suatu saat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam melihat Abu Bakar lalu menjuluki ‘atiiqullah minan nar orang yg dibebaskan Allah dari api neraka. Ibu bernama Ummul Khair As-Sahmi binti Shakhr bin ‘Amir wafat dlm keadaan memeluk Islam.
 
         Keagungan dan kemuliaan Abu Bakar bukan krn ketampanan dan kegagahan akan tetapi krn keimanan yg kokoh di hati yg membuahkan pembenaran terhadap semua apa yg dikabarkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Secara fisik ia seorang yg berbadan kurus berdahi menonjol berpundak sempit berwajah cekung dan pinggang kecil.
 
 
          Di saat semua orang meragukan dan mendustakan apa yg Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sampaikan dia seorang diri membenarkannya. Ia rela merobek habis robekan demi robekan baju utk menyumbat tiap lubang yg ada di dlm gua di malam hari krn takut binatang penyengat yg bersembunyi di dlm keluar mengganggu Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam ketika orang2 musyrik mengepung keduanya. Pagi hari Rasulullah menanyakan di mana pakaiannya. Setelah tahu apa yg terjadi Rasulullah mendoakan menjadi orang yg mempunyai derajat tinggi di jannah.
Ia memiliki beberapa anak. Dari perkawinan dgn Qutaibah dihasilkan Abdullah yg ikut perang di Thaif dan Asma’ istri Az-Zubair. Qutaibah kemudian dicerai dan wafat pada usia 100 tahun. Perkawinan dgn Ummu Ruman melahirkan ‘Aisyah x dan Abdurrahman. Sebelum masuk Islam Abdurrahman masuk dlm barisan kaum musyrikin yg memerangi Rasulullah. Namun dlm perang Badr ia baru masuk Islam.
 
 
          Dari istri yg lain yg bernama Asma’ binti ‘Umais melahirkan Muhammad dan dari Habibah binti Kharijah bin Zaid melahirkan Ummu Kultsum x yg dinikahi shahabat Thalhah bin Ubaidillah z.
Dari sisi keilmuan Abu Bakar radiallahuanhu melebihi shahabat lainnya. Banyak fatwa yg ia keluarkan di hadapan Rasulullah dan beliau menyetujuinya. Diangkat Abu Bakar menjadi imam shalat pengganti Rasulullah  ditambah ada hadits yg memerintahkan kaum muslimin utk kembali kepada “dua bulan” bila mengalami suatu perselisihan menjadi saksi atas ketinggian ilmunya. Karena sewaktu Rasulullah wafat orang2 Muhajirin dan Anshar sepakat membaiat menjadi khalifah.
 
 
          Ia seorang khalifah yg adil tdk bergaya hidup mewah dan rendah hati. tdk lama setelah diangkat jadi khalifah ia berkata bahwa ia bukanlah orang yg terbaik memerintah rakyat mengikuti syariat dan tdk mengadakan bid’ah. Bila ia baik minta diikuti dan bila menyimpang ia minta diluruskan.
 
 
         Abdullah bin ‘Umar c mengabarkan bahwa Abu Bakar radiallahuanhu sakit krn wafat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam hingga menyebabkan kematiannya. Ahli sejarah menulis Abu Bakar z wafat antara waktu Maghrib dan ‘Isya pada hari Rabu bulan Rabi’ul Awwal tahun 13 H dlm usia 63 tahun. Wallahu a’lam.
Bacaan: Shifatush Shafwah Al-Imam Ibnul Jauzi
Sumber: www.asysyariah.com
 

Biografi Abubakar As-Sidiq

     

  •           Abu Bakar As-Sidiq adalah orang yang paling awal memeluk agama Islam (assabiqunal awwalun), sahabat Rasullullah Saw., dan juga khalifah pertama yang dibaiat (ditunjuk) oleh umat Islam. Beliau lahir bersamaan dengan tahun kelahiran Nabi Muhammad Saw. pada 572 Masehi di Mekah, berasal dari keturunan Bani Taim, suku Quraisy. Nama aslinya adalah Abdullah ibni Abi Quhaafah.

         Berdasarkan beberapa sejarawan Islam, ia adalah seorang pedagang, hakim dengan kedudukan tinggi, seorang yang terpelajar serta dipercayai sebagai orang yang bisa menafsirkan mimpi. Berdasarkan keadaan saat itu dimana kepercayaan yang diajarkan Nabi Muhammad SAW lebih banyak menarik minat anak-anak muda, orang miskin, kaum marjinal dan para budak, sulit diterima bahwa Abu Bakar justru termasuk dalam mereka yang memeluk Islam dalam periode awal dan juga berhasil mengajak penduduk mekkah dan kaum Quraish lainnya mengikutinya (memeluk Islam).


           Abu Bakar berarti ‘ayah si gadis’, yaitu ayah dari Aisyah istri Nabi Muhammad SAW. Namanya yang sebenarnya adalah Abdul Ka’bah (artinya ‘hamba Ka’bah’), yang kemudian diubah oleh Rasulullah menjadi Abdullah (artinya ‘hamba Allah’). Sumber lain menyebutkan namanya adalah Abdullah bin Abu Quhafah (Abu Quhafah adalah kunya atau nama panggilan ayahnya).        Gelar As-Sidiq (yang dipercaya) diberikan Nabi Muhammad SAW sehingga ia lebih dikenal dengan nama Abu Bakar ash-Shiddiq. Sebagaimana orang-orang yang pertama masuk Islam, cobaan yang diderita Abu Bakar As-Sidiq cukup banyak. Namun ia senantiasa tetap setia menemani Nabi dan bersama beliau menjadi satu-satunya teman hijrah ke Madinah pada 622 Masehi.


          Menjelang wafatnya Rasullullah, Abu Bakar ditunjuk sebagai imam shalat menggantikannya.   Hal ini diindikasikan bahwa Abu Bakar kelak akan menggantikan posisi Nabi memimpin umat. Setelah wafatnya Rasullullah, maka melalui musyawarah antara kaum Muhajirin dan Anshar memilih Abu Bakar sebagai khalifah pertama, memulai era Khulafaur Rasyidin. Meski ditentang oleh sebagian muslim Syiah karena menurut mereka Nabi pernah memilih Ali bin Abi Thalib sebagai penggantinya, namun Ali bin Abi Thalib menyatakan setia dan mendukung Abu Bakar sebagai khalifah.
  Segera setelah menjadi khalifah, urusan Abu Bakar banyak disibukkan oleh pemadaman pemberontakan dan pelurusan akidah masyarakat yang melenceng setelah meninggalnya Nabi. Beliau memerangi Musailamah Al-Kazab (Musailamah si pembohong), yang mengklaim dirinya sebagai nabi baru menggantikan Nabi Muhammad Saw, dan juga memungut zakat kepada suku-suku yang tidak mau membayarnya setelah meninggalnya Nabi Muhammad Saw. Mereka beranggapan bahwa zakat adalah suatu bentuk upeti terhadap Rasullullah. Setelah usainya pemberontakan dan berbagai masalah internal, beliau melanjutkan misi Nabi Muhammad menyiarkan syiar Islam ke seluruh dunia. Abu Bakar mengutus orang-orang kepercayaannya ke Bizantium dan Sassanid sebagai misi menyebarkan agama Islam. Khalid bin Walid juga sukses menaklukkan Irak dan Suriah dengan mudah.


  Beliau menjadi khalifah dalam jangka waktu 2 tahun. Abu Bakar meninggal pada tanggal 23 Agustus 634 di Madinah. Beliau dimakamkan di samping makam Rasullullah Saw. Selanjutnya posisi khalifah digantikan oleh Umar bin Khatab.


Sumber(google.com)